Memang seindah pelangi dua bola matamu,
namun tak dapat kutemukan di dalam hatimu.
Aku ingin membacamu dengan khusyuk, bagai sebuah Kitab. Lalu aku akan tinggal diam di dalam hatimu untuk membaca diriku sendiri.
08 Juni 2011
05 Juni 2011
Hujan tadi malam
hujan marah-marah sepanjang malam
banjir jadi kalang kabut, selokan pada kelelep
pohon-pohon gulung celana
paginya, matahari terlambat bangun
bermalas-malas di garis pantai
orang pada marah-marah, jalanan dicacimaki
bus, mobil-mobil, motor pada antri
berdiri sepanjang hari, waktu dibuang-buang dari knalpot
sampah-sampah makin menumpuk di meja kerja
yang tidur makin pulas bermimpi..
banjir jadi kalang kabut, selokan pada kelelep
pohon-pohon gulung celana
paginya, matahari terlambat bangun
bermalas-malas di garis pantai
orang pada marah-marah, jalanan dicacimaki
bus, mobil-mobil, motor pada antri
berdiri sepanjang hari, waktu dibuang-buang dari knalpot
sampah-sampah makin menumpuk di meja kerja
yang tidur makin pulas bermimpi..
Hantu dan Ayam jantan
Dua hantu sedang berpacaran dibawah pohon sawo.
"Abang sayang adik kan..?" Salah satunya bertanya.
"Sampai mati abang pasti sayang adik.
Meskipun pohon ini mati karena tua,
walaupun kuburan kita kena gusur,
abang tetep sayang adik.!" Jawab hantu pria.
Lalu, seekor ayam jantan yang sedang bertengger
di atas dahan pohon sawo
tiba-tiba saja berak diatas kepala si hantu, pluk..!!
Ayam jantan langsung kesurupan.
Berkokok-kokok sapanjang malam.
Besoknya masuk kuali..
"Abang sayang adik kan..?" Salah satunya bertanya.
"Sampai mati abang pasti sayang adik.
Meskipun pohon ini mati karena tua,
walaupun kuburan kita kena gusur,
abang tetep sayang adik.!" Jawab hantu pria.
Lalu, seekor ayam jantan yang sedang bertengger
di atas dahan pohon sawo
tiba-tiba saja berak diatas kepala si hantu, pluk..!!
Ayam jantan langsung kesurupan.
Berkokok-kokok sapanjang malam.
Besoknya masuk kuali..
Hantu kok takut
Sesosok hantu berjalan-jalan ketika malam sedang menggantung.
Bersiul-siul ia sendirian berjalan sepanjang sunyi.
Sekali-kali ia berlompatan di atas dahan pohon,
pagar-pagar rumah dan di loteng-loteng,
Sesaat sebelum tiba di perempatan jalan ke kuburan
Hantu berhenti sejenak untuk mengintai sepi.
Kepalanya celingak-celinguk dari atas pagar,
kemudian ia melompat keluar, hap..!
"Seetaaaaaannn...!!?"
Tiba-tiba Hantu lari ketakutan
Seorang penyair mabuk sedang menatapnya
dari samping pagar dan berkata,
"hantu kok takut.?"
Bersiul-siul ia sendirian berjalan sepanjang sunyi.
Sekali-kali ia berlompatan di atas dahan pohon,
pagar-pagar rumah dan di loteng-loteng,
Sesaat sebelum tiba di perempatan jalan ke kuburan
Hantu berhenti sejenak untuk mengintai sepi.
Kepalanya celingak-celinguk dari atas pagar,
kemudian ia melompat keluar, hap..!
"Seetaaaaaannn...!!?"
Tiba-tiba Hantu lari ketakutan
Seorang penyair mabuk sedang menatapnya
dari samping pagar dan berkata,
"hantu kok takut.?"
Langganan:
Postingan (Atom)