26 November 2008

DIMABUK CINTA

Sempoyongan ia berjalan menuju teras rumahmu
Jejak-jejak sepatu menertawakan bayangnya sendiri
Ia marah kepada jalanan yang membimbingnya terus
Ditendangnya batu hingga jatuh kedalam selokan
Dipukulnya kayu kepada angin yang melangkah di bahunya.
Ia menyerah, merebah di teras rumahnya

Tidak ada komentar: