Langkahmu tak kenal waktu
melebihi pilu patah di jiwa
kau hapuskan cinta dengan lekas ganas
Patahan hati bumi berbekas isyarat
Dengan lekuk gelombang laut
dan terjang air pasang
Napasmu menderu-menggebu
santap Saudaraku dengan gemuruh
Seandainya aku adalah Matahari
Kan kutanya, apa maksud bumi?
Dengan nada gemetar dan terpatah-patah
katanya; Alam semesta sedang berkarya
Kau pisahkan gerimis dan air mata
Pada tanah-tanah liat
Pada dada-dada yang muram
Pada luka juga tentang duka
1 komentar:
follow my blog http://nandacatering.blogspot.com
Posting Komentar