Di punggung pagi yang masih belia saya termenung diatas
bukit yang rimbun
Jiwa belum lengkap masih tertinggal di sudut-sudut mimpi
dalam namamu
Daun-daun basah nan hijau ucapkan salam pada merdu cericit anak-anak
burung
Wangi tanah, warna bunga, serat-serat cahaya bertebaran
disekitar hati yang gelisah
Aku ingin benar-benar yakin masih berada disini, di sebuah
entah tanpa cinta
Namamu yang kerap kali mengetuk-ngetuk pintu hayalku seakan
mulai tampak pudar
Tersapu angin yang terus-menerus berhembus, menerbangkan sisa-sisa
api unggun
Wajahmu yang meneduhkan ingin sekali kuterka
isyarat-isyaratnya dalam sunyi kelana
Matamu yang seringkali lembab berbinar, senyummu yang kerap
kali terasa hangat
Tak mampu menyimpan rahasia dalam kenangan masa lalu, ingin
sekali ku hapuskan
Ingin sekali kulukis sebuah hati yang jujur di keningmu
Dengan warna yang tulus di dalam kanvas waktu yang bening
Seperti sebuah doa dan air mata di malam yang penuh bintang
Inginku adalah cahaya bulan
Yang terjatuh diluas padang sepimu
Diluas hati gelisahku
--D-