Seketika tiba pada daun singkong dan kelapa parut
Saat petang di antara sisa-sisa kerangka cahaya
Sesosok Tokoh tiba-tiba saja lantang angkat nada bijak
(… … …)
Suaranya merdu madu di telinga batu
Sampai bermenit-menit semua dahi mengernyit
Semua tema terdiksi dengan rapi penuh inspirasi
Sosiologi politik, internasional sampai ke luar angkasa
Sejarah Nabi-nabi dan alam semesta. Astaga
Suara beberapa riuh angkat tawa dan tersipu lucu
Sang Tokoh tampil sempurna dalam irama kata. Tapi
Sial, sendalnya kanan dua-dua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar