18 November 2009

Bayangan

Bayangan menarikku keluar rumah, katanya
“Di luar aku lebih tampak lebih gagah, ayo kita jalan-jalan kearah barat.”
Aku dibawa ke pasar, ke restoran, ke pegunungan, ke sudut-sudut halaman
Lewati pekuburan, gang-gang sempit, di antara gedung-gedung, membuntuti burung-burung
Sampai ketika siang lewat, giliranku yang memimpin di depan

Aku menyeretnya kearah pantai, tempat yang paling kusuka
Tapi, sesampainya disana ia malah mengajakku pulang. Katanya
“Aku takut bang bertemu senja, dia sering menatapku dalam-dalam dan lama
Kemudian memelukku dengan sunyi, lalu membawaku pergi bersembunyi
Pulang saja bang, lebih baik habiskan waktu di jalan, penuh warna-warni.”

Aku tak mau di perintah bayang-bayang
Aku juga tak mau kehilangan bayang-bayang
Saat senja datang, bayangan bersembunyi di belakangku
Kemudian senja menatap mataku dalam-dalam, memelukku dengan sunyi
Setelah kubiarkan bayangan masuk ke dalamku, senja pun bersembunyi dibalik gelap

Tidak ada komentar: