22 Maret 2010

Bayangan Berekor

Dan malam kembali tiba, melompat begitu saja setelah padam cahaya.
Sebuah bayang berkelebat tanpa sebab, gelap dan berekor panjang.
“Ikut aku,” katanya, “ada pesta diluar sana. Tepat di bawah bulan yang
sedang remuk.”

“Tidak ah,” kataku.
Lebih baik disini bersama bayanganku sendiri,
Meskipun kadang bertanduk.

Tidak ada komentar: