30 September 2010

Timika

Hari ini biasa saja, seperti siang yang rutin berkunjung.
Pohon-pohon yang melambai-lambai dan menggugurkan daun-daun tuanya.
Untaian jemuran yang berbaris-baris seperti murid-murid yang akan memasuki kelas.
Suara kokok ayam yang bergantian memanggil anak-anaknya untuk makan, atau pun hanya sekedar berkokok kosong.

Sesekali gerimis datang lalu pergi terbawa angin,
seakan-akan tak mau kuterka isyaratnya.
Begitulah pemandangan siang yang selalu menghantui disini.
Di sebuah kota kecil pulau papua yang luas,
tepat di bawah leher burung cendrawasih.
Dimana tempatku mengistirahatkan langkah sejenak,
untuk menghitung jarak dan tenaga..

Tidak ada komentar: