si petualang itu sedang menunggu datang kekasihnya
sambil menunggu ia putuskan untuk menjelajahi ceruk bulan
di ceruk bulan sunyi ditemukannya seorang ibu sedang
tertidur pulas
tak ingin terperangkap dalam mimpi si ibu sang tualang terus
berjalan
memasuki lorong-lorong ceruk bulan yang semakin sunyi
yang semakin gelap, menjadikannya cahaya bagi mimpi sang ibu
ketika kekasih datang si petualang sudah hilang terlalu
dalam
terjebak dalam kepalan waktu membeku, dingin dan sendiri
: seketika saja sang ibu terbangun, dan
membongkar susun kembali mimpi-mimpi menjadi terang
terkendali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar