07 Oktober 2008

KEPALA SI LUGU

Terjadi pertentangan di dalam kepalamu
antara puisi, prosa, cerita dan berita
lalu, mau kemana tumpah sisa,
majalah, koran, atau hanya secarik kertas?

Gulungan kusut kembali selimuti batok
antara keindahan, analisis, kebenaran bahkan sihirku
tak seorang mampu mengurainya
dokter, sufi, ilmuwan bahkan penyair sekalipun

Sedangkan didalam kepalamu terpencar kata beragam makna
disudut dalam matamu terekam potongan-potongan cerita
telinga yang pernah tertutup oleh jeritan,
kini tak mampu lagi untuk diam

Dan didalam hatiku, ada seorang lugu yang sedang menyelam,
menyusuri rasa, mengikuti jiwa hingga kedalam
dengan langkahnya, kaki menari ikuti kelam
berulang-ulang tersandung, mengibas kotoran dan tetap tenggelam

antara kita terpikir untuk coba menyusun kembali serpihan kata
dan mulut ini tak mampu lagi bercerita tentang cinta

Yang ditunggu selalu waktu
Ketika isi kepala, mata, telinga dan mulut bertemu si lugu
Ketika kata mencoba maknai cerita lalu
Ketika langkah dihentikan malam dan rindu
Ketika itupun pena dan ketas bercumbu

Tidak ada komentar: