07 Oktober 2008

MINORITAS

Suara minorku melayang, menerjang,
berderap, melesak, memecah khayal,
hingga kata menyumbat darah,
menumpuk, menggumpal, muncrat hingga berlembar-lembar.
Kemana tanya makna tersisihkan?

Sangat ingin aku menoreh, mencoreng, mencoret wajahmu
wajah dunia dengan tinta hitamku.
Kucoba berenang, menyelam dalam lembar nadamu
agar semua rasa, semua dahaga, meneguk air basuh tubuhku.
Kemana tanya makna tersisihkan?

Hentak kaki telah ambil bagian, telusuri segala terasa asing,
keatas, kebawah, menyamping terbentur dinding.
Langkah kaki enggan berlari, terjebak karya minoritas.
Kini tinggal jejak setengah tapak, kucoba sapa nada minormu.
Dengan makna kucoba menyentuh hati setiap mata,
agar tak jadi buta dalam karya.

Tidak ada komentar: