I
Bukan tak ada lagi peduliku Ja.!!
Hanya saja lelah menampar nyaliku.
Sedangkan mimpi masih menatap arahnya.
Jalan keatas semakin berliku Ja..!!
Batu-batu makin besar menghadang.
Kau tau aku mampu, tapi tak bersamamu.
Ja.. pergilah dulu, tinggalkan saja aku..
Lupakan cerita kita yang lalu, aku mulai muak Ja.!!
Biar aku saja yang akan mencarimu nanti...
Jangan marah ya Ja..,
Situasi sedang mengincar kita Ja..
Selamatkan diri sendiri.
Walau tertanam tumbuh di hati,
tak perlu kau ingat aku lagi...
(dan ia pun pergi, membawa setumpuk setoran)
II
Siapa lagi itu Ja.??
yang kau ringkus seperti pencuri
kau ikat dengan sunyi, tuk menghitung jeruji
Mereka hanya sahabat ja.!!
yang terhimpit hari-hari tak pasti
membongkar nasib, tuk disusun kembali
Mereka semua teman Ja.!!
yang penuh dengan tanyanya sendiri
hanya ingin menghibur diri, melabuhkan mimpimimpi
Ja., kelak nanti
kau akan tau tentang segala warna
bukan lagi hitam dan putih yang mulai pudar
Segala warna ja...
warna pelangi kehidupan
(kau tetap diam berselimut kain kavan)
III.
Ganja selalu merindu saudara!!
Klik, terbakar. Asap membumbung mengudara
Api menjadi abu, tawa membara
Ketenangan yang sungguh sempurna
Seperti percintaan di musim penghujan
Petualangan imajinasi ruang dan waktu
Mempertaruhkan mimpi dan kenyataan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar