25 Mei 2012

Rindu tak sampai


Aku sering mengirim rindu untukmu, sayang.!
dari batas awan tempatku mendulang sepi.

Menerobos pohon-pohon beku, 
telusuri gunung-gunung angkuh,
seringkali terjebak diantara senja dan adjan magrib.

Lalu melesat dan angin membawanya jauh ke atas.
Hingga melayang rasa jiwaku..

Kemudian, ketika hujan tiba..
Tiba-tiba saja aku terasa ditaburi ribuan balasan rindumu.
Rindu yang sungguh hangat dan jujur, wangi penuh warna.
Hingga berbunga rasa jiwaku.

Tetapi, ini seperti rindu yang selalu kukirimkan kepadamu. 
Sama persis, bagai cermin?
Hingga akhirnya aku tau, bahwa ini adalah rinduku sendiri.. 

Tidak ada komentar: