29 Juni 2012

Percakapan Dua penyair 2

tabahlah sedihku, sebentar lagi pedihmu akan berlalu; 
aku, yang sedang mendustai rindu.. 

"engkaukah itu.?
yang melesat di setiap mimpi-mimpiku."

aku hanyalah aku, 
berkelana lewat pikiran-pikiran dan imaji saja.
tidak melesat meninggalkanmu.

"Aku berkelana mencarimu dalam sunyi, 
arungi imaji tak bertepi. 
Dan yang kutemukan hanya cermin tua disemak belukar.."

rindu itu bosan. dipersalahkan, diperalat. 
dia menghilang selama-lamanya. tak berjejak. 
semua orang kelimpungan... 

"rindu itu buah, ditunggu sampai masak dipohon.
yang tak sabar makan mentah..
yang sabar kalah cepat dgn pencuri.." 

Tidak ada komentar: