Lentera waktu makin meredupkan malam
Bayang-bayang bintang tercecer di rerumputan
Ramai-riuh jalanan terdampar dalam sunyi selokan
Wangi bunga melati tersamar dari taman makam sebelah
Ah.. kurebahkan saja jemariku disisi jemari waktu
Tawa malam begitu nyaring terdengar
mengusik jemari untuk berlari
kemana? Entah..
mungkin ingin kucuci dengan getah bunga zaitun
atau, kubungkus saja dengan lembar kain kafan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar