Kini, tiba giliranmu untuk gugur
terlepas dari tubuh yang telah rapuh
menuju pangkuan telanjang bumi
menghadap bintang-bintang angkasa
jerjerat datar antara tanah dan udara
diam tiada arti..
Hingga pagi menjelang
mendapati embun yang menetes
pada telaga musim kemarau
detakkan kembali, jantung matahari..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar