Dia datang lagi, benar-benar tanpa isyarat
hinggap di genangan malam tanpa bintang
Tak ada tanda pada sayapnya yang terbelah
Putih jernih dihiasi warna-warna indah
Dia diam lagi, bertanya-tanya dengan diri sendiri
“ah., kau sama saja dengan kupu-kupu
Masuklah dan bermain di taman bungaku,
yang sedang tumbuh.“
Dia masuk melalui pintu yang terbuka
Terbuka lebar, hingga tiada lagi dinding
yang terlihat
Dan isyarat, kini tak lagi punya arti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar