Aku ingin mengenalmu, seperti kau ingin mengenalku
Tapi kenapa tampak begtiu rumit
Baiklah, kucoba ungkapkan lewat puisi
Dari sisi pandangku
Kau:
Sepasang burung perkutut diatas loteng
Suara anak-anak kecil bermain di taman
Kendaraan bermotor lalu-lalang
Aku:
Satu dari tersisa, dengan gerimis di hati
Mengetuk pintu cahaya, antarkan bunga padam
Terbakar di kepala, duri retak menyala
“Ah., dasar pemabuk. Terlalu banyak minum puisi.”
1 komentar:
asik nih
;D
Posting Komentar