07 Januari 2009

KEPADA SYAIR UNGGU

Kerut keningnya sedatar bumi.

cerlang mata seluas hatinya.

langit pikir yang membiru

selimuti laut kami…

Kata-katamu berbicara.

Entah... (bisa-kah itu ada?)


Kita semua berbicara.

ada waktu ada henti,

lingkaran,

pun isi dan luas…

yang tumbuh,

tiada batas…

“serupa rumit jiwa”


adakah lelah itu sejenak.?

-yang tak bergerak juga tak diam,

semua warna-

kita…

kau…

entah… (bisa ini benar ada.!)


indahlah pada dasarnya

bermula air

mengalir..

seliuk ular

tubuh semesta..

mengkristal di awan,

dan diam…

“yang padat sempurna”


juga kosong

mengintai.

menjadi deras…

dingin…

liar…

sejuk… (bisa ini berbisa…)

-yang tak bergerak juga tak diam,

setiap sudut-

Tidak ada komentar: