Ingin kau;
bagai tetes embun pertama
yang mendekap rumput liar
Semerbak bunga-bunga
menebar pelangi dalam nyata
dengan durinya yang menyengat di hati
(waktu yang tiba-tiba menghantarmu
menyihirku dengan sapa,
meskipun hanya diam padaku
ada kugenggam isyaratmu)
Awan tebal yang mengganggu hari
jadikan biru berubah unggu
curahkan sejuk dikuning senja
dan kau, juga aku;
seperti warna di kanvas waktu
tintaku Hitam dan kau lembar Putih
bagai tetes embun pertama
yang mendekap rumput liar
Semerbak bunga-bunga
menebar pelangi dalam nyata
dengan durinya yang menyengat di hati
(waktu yang tiba-tiba menghantarmu
menyihirku dengan sapa,
meskipun hanya diam padaku
ada kugenggam isyaratmu)
Awan tebal yang mengganggu hari
jadikan biru berubah unggu
curahkan sejuk dikuning senja
dan kau, juga aku;
seperti warna di kanvas waktu
tintaku Hitam dan kau lembar Putih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar