didarah kami…
mengalir butir-butir peluru
yang membatu disepanjang waktu
titipan ayah dan ibu dari masa yang lampau
bila terdengar keras dihatimu
ledakan itu memang alarm bagi kami
sebagai tanda telah dimulainya hari
menarik pelatuk dan melempar batu
cara kami bertegur sapa
saling memberi api pada teman dan musuh
retak gigi kehilangan juga teriakan kemenangan
tentang perang yang menggetarkan jiwa
seperti nafas dan ada berganti diantara kami
jangan bakar negrimu dengan cerita ini
sebab didalam bukumu ada tertulis
tentang kami yang tiada akhir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar