15 Januari 2009

SURAT DARI TIMUR

didarah kami…
mengalir butir-butir peluru
yang membatu disepanjang waktu
titipan ayah dan ibu dari masa yang lampau

bila terdengar keras dihatimu
ledakan itu memang alarm bagi kami
sebagai tanda telah dimulainya hari

menarik pelatuk dan melempar batu
cara kami bertegur sapa
saling memberi api pada teman dan musuh

retak gigi kehilangan juga teriakan kemenangan
tentang perang yang menggetarkan jiwa
seperti nafas dan ada berganti diantara kami

jangan bakar negrimu dengan cerita ini
sebab didalam bukumu ada tertulis
tentang kami yang tiada akhir

Tidak ada komentar: