Kawanku terhisap ke lorong waktu..
padahal kemarin ia janji, mengarung malam denganku
naik perahu keliling-keliling kota, tanpa lepas jangkar
memancing putri-putri, menghitung jaraknya pagi
kemarin juga, kulihat wajahnya di stasiun-tv
menunggu kereta berjeruji besi
tangannya diikat mati, melangkah pucat-pasi
tapi yang pasti ia akan kembali
kabarnya, telah nyata waktumu, sudah putus
dua bintang kurang dua bulan
Amboy., lama juga semedimu
kelak nanti kau pasti semakin sakti, ber-arti
kawan, jangan ada suka dan duka nanti
hanya saja perhentianmu unik kali ini
berkelambu dinding-dinding sunyi
menerka-nerka masa sambil menyuci tumpukan mimpi
esok, ketika sempurna waktumu
kujemput kau dari sisi nyata
kuajak berlayar lagi
melepas rindu di laut biru
tapi ingat, jangan lupa ke darat lagi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar