Tibalah kita di atas sebuah bukit yang terjal seperti Golgota
Ia pun berlutut pada batu besar yang cadas, dan berdoa
Begini bunyinya,
“bapa sudah lama aku tidak makan buah-buah firmanmu
sebab aku kini telah memiliki pokok anggur, berbuah kata-kata
bapa sudah lama aku tidak minum dari cawanmu
sebab aku kini telah memiliki nampan putih, seperti suci
bapa sempurnakanlah aku seperti biji yang mampu memindahkan gunung
seperti tongkat yang membelah lautan, seperti air yang menjadi anggur
bapa., mama mana ya..? Adik ngompol lagi tuh, sedangkan abang lagi asik dengan anggurnya...”
Dan tiba-tiba ibu guru berteriak di dalam kelas,
“Serapim., kamu mengigau lagi ya, sana, cuci mukamu, rambutmu
badanmu juga, mandi saja sekalian biar tak bau satu ruangan.”
Ia pun pergi, dengan penuh tanda tanya..???
(padahal yang lainnya juga tertidur di kelas itu, mendengkur tanpa mimpi..)
“mungkin mulutnya yang terlalu dekat dengan hidung.”
-ruangbisu,0109-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar