Aku
Tak ingin sepi tiada arti, ketika berdiri terkadang sendiri, seperti mati tertumpuk melati
aku menggenggam masa pada mimpi, kuasa padam saat terang berganti, ingin pasti menjadi inti. Terpasung mimpi-mimpi.
Aku
Tak ingin diam dalam syair, bersembunyi ditengah kabut sunyi, ingin menyibak dan pergi
aku seperti menanti kesejatian tertinggi, menutup mata dan berkaca kepada doa-doa lama
menanti diri, disucikan jari-jari…
Aku
Tak ingin ada akhir, yang datang seperti martir, berkorban kepada ramai pedang api
menahan merah garang, menggapai langit padam. Aku tengah mengukir tingkap dunia
bait demi bait…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar