16 April 2009

AIR

bah, tak sempat kau bangunkan aku dulu
bah, begitu cepat kau lumat saat senyap
bah, kugulung kau nanti: seperti kau gulung kami

-situgintung-

1 komentar:

@neze mengatakan...

Ya Tuhan,
tembok air tajam
dari danau tenang
yang sekejap garang
menerjang mimpi mimpi malam

Bukanlah tandingan
air mata
bangsa malang
yang selalu luka
tersayat prahara

Ampun Tuhan, Ampun!