11 Juli 2012

Bersiaplah Kawan


Aku tak percaya,
sampai suatu ketika pohon besar di pinggir sungai, yang sejak dulu kokoh itu
tumbang juga, hingga akar-akarnya tercabut dari tanah.

Aku juga tak percaya,
hanya bermasalah dengan angin, buah-buahnya yang manis harus juga kulupakan
tempat anak-anak berteduh mengail ikan, kini tak ada lagi.

Aku masih juga tak percaya,
bahwa di seberang sungai sana, sudah ada villa-villa dan padang-padang golf.
kampung kita berikutnya: Bersiaplah kawan!

Dan kau tak-kan percaya,
sejak si kokoh itu tumbang oleh angin, angin tak lagi memiliki arah..

Tidak ada komentar: