26 Juli 2012

Merenungi

Akhir-akhir ini saya sering merenungi nasib.
Kalau di pikir-pikir nasib itu lucu ya!
Kadang ia suka berlari-lari di dalam selokan,
kemudian tiba-tiba saja melompat ke jalanan ramai
lalu tertawa. Kadang ia pergi ke atas pagar batu
membaca buku sepanjang waktu. Sekali waktu ia pulang
membawa wanita dan dibiarkannya menunggu di ruang tamu,
sedangkan ia pergi bersembunyi ke kamar mandi.

Saat ini ia mungkin sedang duduk-duduk sendirian
di bawah pohon pinang belakang pagar.
Wajahnya tampak marah dan bertanya-tanya?
“siapa yang berani-beraninya merenungi aku tanpa ijinku?”

Tidak ada komentar: